Perbedaan Cloud Hosting & Hosting Tradisional

Perbedaan Cloud Hosting & Hosting Tradisional

Hosting adalah hal yang sangat dekat dengan dunia website. Hosting di gunakan untuk menyimpan data dari sebuah website. Data yang di maksud berupa file dokumen, gambar, program, hingga database. Layanan hosting tentunya tidak bisa di abaikan bagi para pemilik website.

Penggunaan jenis layanan hosting yang tepat juga akan sangat berpengaruh pada performa website. Biasanya hosting di sewakan terbagi menjadi beberapa paket. Paket hosting biasanya teah telah disesuaikan agar mampu menopang performa website.

Selain dari paket hosting juga di bedakan dalam satuan jenisnya. Kali ini Nusablog akan  membahas perbedaan 2 jenis hosting yaitu Cloud Hosting dan Layanan Hosting Tradisional.

Layanan Hosting Tradisional

Penyebutan layanan hosting tradisiona  mengacu pada jenis layanan hosting yang umum atau banyak di gunakan saat ini. Dengan menggunakan layanan hosting tradisional, data-data website akan di simpan dalam satu server yang ada pada sebuah hardware.

Layanan web hosting tradisional memiliki beberapa tipe layanan. Tipe-tipe layanan ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dati setiap jenis-jenis klien yang berbeda. Layanan hosting tradisional di bagi menjadi Shared Hosting, Dedicated Server, dan Virtual Private Server(VPS).

Share Hosting

Share Hosting adalah layanan hosting dimana pada satu server diletakkan beberapa akun hosting. Dalam kata lain Satu buah server digunakan secara bersama-sama. Jika diibaratkan kedalam kehidupan, paket ini diibaratkan seperti sebuah kos. Dimana dalam satu rumah atau bangunan di huni oleh beberapa orang pada kamarnya masing-masing.Para penghuni kos akan berbagi seluruh fasilitas pada bangunan tersebut. Sama dengan Share Hosting, para pengguna juga harus berbagi Resource atau sumber daya server.

Dedicated Server

Dedicate Server Sebuah server fisik yang digunakan sendiri, sehingga Pengguna bisa menginstall sistem operasi dan Control panel serta melakukan pengaturan-pengaturan secara penuh terhadap server tersebut. Selain itu pengguna juga memiliki root akses penuh terhadap server.

Jika diibaratkan, Dedicated Server adalah sebuah rumah pribvadi yang bebas ingin di desain seperti apa untuk memudahkan pemilik rumah dalam dalam melakukan aktifitasnya.

Virtual Private Server (VPS)

VPS atau Virtual Private Server merupakan server fisik yang bagi menjadi server virtual dan difungsi menjadi server tersendiri. Pengguna VPS akan memiliki akses penuh ke VPS-nya masing-masing dan dapat melakukan pengaturan VPS-nya sendiri.

Baca juga Perbedaan Share Hosting, VPS, dan Dedicated Server, disini

Cloud Hosting

Cloud Hosting adalah bentuk hosting terbaru yang tingkat ke populerannya semakin meningkat akhir akhir ini. Inovasi cloud hosting ada pada sumber daya yang di gunakan untuk membuat website tetap online, terletak pada lebih dari satu web server yang telah di alokasikan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan mengurngi terjadinya downtime.

Cloud hosting bahkan memungkinkan penggunanya dapat mengelola beban hostingnya dengan lebih mudah. Hal ini karena pengguna tidak perlu menghawatirkan kekurangan bandwith karena adanya sumber daya tambahan dari server lain.

Perbedaan Keduanya

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara hosting tradisional dan cloud hosting.

Performa

Hosting Tradisional

Performa tentunya menjadi hal yang sangat penting dari sebuah web hosting. Dari sisi hosting tradisional, layanan ini membagi server untuk digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Akibatnya biasanya kapasitas Disk Space dan Bandwith yang tersedia terbatas.

Cloud Hosting

Di lain sisi, cloud hosting tak memiliki penympanan dalam bentuk fisik. Padas dasarnya layanan ini merupakan layanan virtual. Sehingga memang tak memiliki penympanan dalam betuk fisik. Berbeda dengan Hosting tradisional.

Biaya

Hosting Tradisional

Segi biaya biasanya juga mempengaruhi seseorang untuk memutuskan memilih layanan. Dari segi ini Hosting tradisional kecuali Dediacated Server bisa di bilang memilki harga yang sangat terjangkau. Namun disisi lain pengguna harus berbagi server dengan pengguna lainnya. Dan jika salah satu pengguna melakukan kesalah yang menyebabkan server down maka pengguna lainnya akan terkena dampak. Layanan ini lebih cocok di gunakan untu website kelas bawah hingga menengah.

Namun jika menggunakan layanan Dedicated Server maka hanya ada satu pengguna yang akan menggunakan server tersebut. Jadi bisa di bilang pengguna juga akan mendapat akses penuh terhadap Server. Namun Layanan ini memilki harga yang mahal.

Cloud Hosting

Cloud Hosting memang memilki harga yang sangat menggiurkan. Bagaimana tidak?. Pengguna akan mendapat spesifikasi setara dengan Dedicated server hanya saja dalam mode virtualnya, namun dengan harga di bawah Dedicated server.

Demikianlah beberapa hal yang membedakan layanan hosting tradisional dengan cloud hosting. Semoga bermanfaat.

#RAS